ilustrasi (Foto: |
Lima aplikasi yang dihasilkan para startup (perintis teknologi) dalam negeri tersebut merupakan bagian dari Program Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat yang diluncurkan Presiden Joko Widodo di Brebes, Jateng, Senin, sebagaimana dikutip dari laman Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Nah berikut lima aplikasi yang baru-baru ini diluncurkan tersebut:
1. Aplikasi petani merupakan layanan informasi terkait solusi permasalahan pertanian, tempat penjualan alat-alat pertanian, informasi pelatihan pertanian, serta "forum online" dengan sesama petani di seluruh Indonesia.
2. Aplikasi TaniHub berisikan layanan mengenai distribusi hasil pertanian dan perkebunan dari daerah ke kota.
3. Aplikasi LimaKilo memungkinkan petani untuk langsung menjual hasil panennya ke konsumen dengan harga kompetitif.
4.Aplikasi Pantau Harga merupakan tempat untuk tawar menawar, dan melakukan jual beli antara penyedia bahan baku dengan petani. Hal ini memudahkan dalam melakukan interaksi dikarenakan ada basis data harga yang menjadi acuan.
5. Aplikasi Nurbaya Initiatives yaitu layanan yang disediakan bagi pelaku ekonomi rakyat baik petani maupun UKM untuk dapat membuat platform penjualan hasil-hasilnya.
Diakui, teknologi berbasis aplikasi memang sedang booming dan memiliki banyak manfaat, yang pertama memudahkan, memiliki jangkauan lebih luas, dan memangkas biaya promosi juga distribusi, serta lain-lain. Tapi, bagaimana dengan kesiapan petani, bukan berarti mengecilkan mereka, karena banyak petani kecil yang belum familiar dengan teknologi atau tidak memiliki jaringan sebagus kota-kota besar.
Mudah-mudah beriring peluncuran ini, sarana dan prasarananya juga telah tersedia, juga terjamin keamanannya ya Sob. Biar petani yang benar-benar membutuhkan menjadi makmur. Jangan sampai nanti ketika petani sudah menggunakannya malah sering hang atau dihack sama orang-orang yang nggak bertanggung jawab, kan kasihan mereka.
Post a Comment