Seminggu sejak kepulangan "Si Kaki Pythagoras", Johan Cruyff, penghormatan kepadanya tak kunjung surut. Sepak bola dunia memang berutang besar kepada Johan Cruyff atas warisan permainan sepak bola menyerang yang kini diagung-agungkan bersama tim terbaik dunia, Barcelona.
Barcelona menjadi tim yang sangat beruntung dengan begitu lama merasakan sentuhannya, baik ketika Cruyff menjadi pemain pada musim 1973– 1978 maupun kala menukangi klub Catalan pada periode 1988–1996, yang kemudian mengadaptasi total football Cruyff dan mentransormasikannya menjadi tiki-taka.
El Barca pun tidak hanya menjelma menjadi klub yang banjir akan gelar, akan tetapi El Barca memiliki akademi yang menjadi salah satu akademi terbaik dunia, yakni Akademi La Masia.
La masia merupakan sebuah akademi yang terinspirasi dari akademi Ajax Amsterdam, tempat Cruyff menimba ilmu pada 1957–1963 dan darinya pula gagasan itu didirikan.
La Masia tidak hanya menghasilkan para seniman sepak bola kelas dunia sekaliber Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan Lionel Messi, akan tetapi juga melahirkan pelatih atraktif seperti Josep Guardiola, Eusebio Sacristan, serta entrenador Barcelona saat ini, Luis Enrique.
Sebagai klub yang begitu "berutang besar' kepadanya, El Barca melakukan berbagai bentuk penghormatan. Setelah mengheningkan cipta satu menit pada sesi latihan Selasa (29/03/2016), para penggawa Barcelona segera menuju ke Camp Nou dan bergabung dengan keluarga Cruyff untuk memberikan penghormatan terakhir.
"Kami mengerti bahwa Johan tidak hanya milik kami, namun juga seluruh dunia," ucap eks pemain Barcelona yang juga putra Cruyff, Jordi Cruyff, sebagaimana dikutip JPNN dari The Guardian.
Selain itu, tribute puncak Barcelona nanti terjadi pada laga El Clasico pada Minggu dini hari WIB (03/04/2016). Di mana pada pertandingan tersebut, Barcelona mengumumkan bakal membagikan 90.000 kartu kepada seluruh penonton Camp Nou.
Juru Bicara Los Blaugrana–julukan lain Barcelona–Josep Vives mengatakan, 90.000 kartu itu bakal membentuk sebuah mozaik bertulisan Gracies Johan (Terima Kasih Johan).
Kemudian, pemain Barcelona maupun Real Madrid bakal memasuki stadion dengan mengenakan kaus bertulisan sama, lengkap dengan nama Cruyff dan Yayasan FC Barcelona di bagian punggung.
"Laga itu juga bakal dihadiri eks presiden Barcelona. Di antaranya, Agusti Montal, Raimon Carrasco, dan Josep Lluis Nunez," kata Vives.
"Sebelum laga, hadirin akan mengheningkan cipta dan melihat pemutaran video mengenai Johan Cruyff," tambahnya.
Bukan hanya Barcelona yang melakukan penghormatan ke- pada Cruyff. Berbagai agenda uji coba pekan lalu juga memberikan tribute kepada playmaker yang terkenal dengan julukan Si Kaki Pythagoras tersebut.
Misalnya, laga Belanda kontra Prancis di Amsterdam Arena Jumat lalu (25/3). Pertandingan yang dimenangkan Prancis dengan skor tipis 3-2 itu dihentikan sejenak pada menit ke-14 untuk melakukan aplaus kepada Cruyff.
Nomor 14 merupakan nomor punggung Cruyff sepanjang 20 musim kariernya. Baik sebagai pemain klub maupun pilar timnas Belanda.
Post a Comment