{facebook#https://www.facebook.com/tjari.tjari.102} {twitter#https://twitter.com/tjaritjariID} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

 Wakil Presiden RTI Amerika Kunjungi SDN Utama Mandiri 1 Cimahi
Guru mengatasi siswa yang terbelakang di kelasnya dengan mengelompokkannya dan mengajaknya belajar membaca secara terbimbing. Tampak siswa cukup percaya diri untuk menceritakan ulang apa yang telah dibacanya. 
TJARITJARI.COM, CIMAHI – Di kelas IV, setiap kelompok siswa tampak sedang asyik membuat kincir angin, layang-layang, roket, atau mobil-mobilan. Mereka tengah berusaha mempelajari energi angin dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Di kelas Matematika, tampak siswa kelas V asyik membuat beragam bentuk kotak berbahas kardus atau kertas karton. Mereka tengah mempelajari beragam bentuk kotak dengan mengidentifikasi jumlah sudut, sisi, dan rusuknya.

Di kelas III, tampak guru sedang melakukan membaca terbimbing untuk sekelompok siswa yang memiliki kemampuan membaca sama. Mereka sedang dibimbing untuk memahami isi buku. Sementara siswa lainnya tampak asyik dalam sesi membaca mandiri.

Di kelas II, tampak guru sedang memfasilitasi siswa membaca bersama, sebuah pendekatan membaca bagi kelas awal dengan menggunakan buku bacaan berjenjang. Fokus membaca bersama saat itu adalah pengembangan kosakata, prediksi, dan tanda baca.
Di ruang kelas IV, Wapres RTI Paul Weisenfeld mengamati siswa
yang sedang mempelajari energi angin dengan membuat layang-layang.

Demikianlah Paul Weisenfeld, Executive Vice President Research Triangle Institute (RTI) Amerika mengunjungi kelas demi kelas di SD Negeri Utama Mandiri 1 Kota Cimahi.

Sekolah ini merupakan salah satu sekolah mitra Badan Pembangunan Internasional Amerika (USAID) melalui program Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia’s Teachers, Administrators, and Students (PRIORITAS). Mewakili RTI sebagai pelaksana program, Paul ingin melihat langsung dampak program USAID PRIORITAS di tingkat sekolah.

“Saya bergembira dapat menyaksikan langsung kemajuan yang ditunjukkan oleh sekolah ini. Ternyata sekolah ini lebih maju dari apa yang saya bayangkan. Khususnya, dalam hal literasi, proses pembelajaran telah memungkinkan siswa mengalami kemajuan berarti dalam kemampuan membaca. Kemampuan membaca itu sangat penting bagi anak-anak karena ia menjadi dasar dan modal meraih prestasi unggul ke depannya. Kemampuan membaca bisa menentukan kesuksesan anak di masa depan,” papar Paul.
[next]
Paul Weisenfeld juga mengaku kagum atas integrasi yang padu antara proses belajar sains dan literasi di sekolah ini. Menyaksikan proses belajar IPA dan Matematika di kelas IV, Paul mengaku apresiatif pada guru yang telah berhasil memadukan pembelajaran literasi (membaca dan menulis) dalam proses pembelajaran sains. Lebih dari itu, pembelajaran literasi juga didukung dengan beragam program budaya baca di sekolah semisal sudut baca, bangku baca, saung baca, roda pintar, duta baca, dan sokongan perustakaan yang relatif hidup.
Belajar Matematika, tampak siswa melakukan presentasi
cara-cara mengidentifikasi jumlah sudut, rusuk, dan sisi kotak. 

“Dengan proses belajar terpadu antara sains dan literasi, didukung dengan budaya baca yang tumbuh dengan baik, sekolah ini merupakan sekolah literat sekaligus saintifik,” ujar Paul.

Paul Weisenfeld juga memuji kepala sekolah dan jajaran guru yang telah mengelola sekolah dengan baik. Menurutnya, manajemen sekolah tampak sangat mendukung bagi proses pembelajaran sains dan literasi tadi. Tambahan pula, peran serta masyarakat terhadap sekolah ini begitu baik. Komite sekolah dan orangtua berpartisipasi aktif mendukung manajemen dan pembelajaran di sekolah.

Kepala SDN Utama Mandiri 1 Cimahi, Cucum Suminar mengaku terbayar kerja kerasnya selama ini mengelola sekolah ketika menyaksikan kerja keras para guru dalam memfasilitasi proses pembelajaran yang aktif dan efektif. “Anak-anak tampak betah belajar di sekolah ini sehingga sering kali sudah waktunya pulang tapi mereka masih tetap di sekolah,” tuturnya.

Kinerja siswa tercermin pada beragam pajangan karya siswa yang menghiasi ruang kelas, papan pajangan, dan majalah dinding di lingkungan sekolah. Menurut Cucum, dahulu sekolah ini tidak dilirik, kini jadi rujukan dan jadi sasaran kunjungan baik dari luar provinsi bahkan tamu internasional.

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Kota Cimahi Nana Suyatna menyampaikan terima kasih kepada pihak RTI yang telah melaksanakan program USAID di Kota Cimahi. “Kami merasa sangat terbantu dalam mengembangkan pendidikan dasar kelas dunia. Seluruh sekolah mitra dan segenap stakeholder Kota Cimahi merasakan manfaat besar dari program ini dan dampaknya di tingkat sekolah tampak nyata di SD ini,” ucap Nana.
Paul perhatikan keasyikan siswa belajar membaca bersama.
Ia kemudian menyatakan komitmennya untuk memelihara berbagai praktik baik dampak program USAID PRIORITAS dan, menurutnya, langkah-langkah menjamin keberlanjutan program sudah dimulai.

“Kami senang mendengar bahwa upaya menjamin keberlanjutan program USAID PRIORITAS sudah dimulai di Kota Cimahi,” pungkas Paul Weisenfeld. [DS]




Post a Comment

Powered by Blogger.