{facebook#https://www.facebook.com/tjari.tjari.102} {twitter#https://twitter.com/tjaritjariID} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}



Dunia musik berduka atas meningalnya pendiri Roland dan pelopor instrumen elektronik Ikutaro Kakehashi, yang meninggal pada usia 87.

Kakehashi merupakan insinyur yang menciptakan banyak mesin drum elektronik, termasuk ikon TR-808, yang mengubah wajah musik modern, di mana suara menjadi unsur penting dalam hip-hop dan musik elektronik.

Atas karyannnya yang luar biasa itu, Kakehashi menerima Grammy untuk koontribusinya dalam teknologi musik elektronik pada 2013.

Dave Smith - sahabat Kakehashi - mengatakan kepada BBC bahwa dia "adalah orang yang mengagumkan, seorang teman baik, pesaing yang sangat baik tentu saja, dan terus inovatif di semua waktu".

Sebelum memimpin Roland selama 40 tahun, Kakehashi awalanya mendirikan Ace tone pada 1960'an, yang merupakan pembuat amplifier dan mesim drum primitif yang menjadi tonggak keberhasilannya.

Roland TR-808: Mesin drum yang menolakk untuk mati. The sound of the TR-808 terbukti menjadi game-changer pada 1980'an dan 1990'an. Karyanya juga muncul di Marvin Gaye's "Sexual Healing", dan di bar pembuka dari Whitney Houston's "I Wanna Dance with Somebody". Pada 2008, Rapper Kanye West's dalam album 808s & Heartbreak showcases bahkan menggunakannya di seluruh karyanya.

Meninggalnya Kakehashi meninggalkan kenangan baik pada musisian dunia. Mereka pun menyampaikan duka dan pehonghormatan terakhir mereka melalui jejaring sosial.

Marc Almond of synthpop duo Soft Cell mengatakannya "Pria yang membawa perubahan pada musik".

Pada 2015 TR-808 menjadi subyek sebuah film dokumenter yang menampilkan Pharrell Williams, Fatboy Slim, dan Phil Collins - di antara banyak lainnya.

Dalam perpisahan untuk Kakehashi, rekannya selama hampir empat dekade, pengembang Roland Tommy Snyder menulis: "Dia adalah seorang manusia yang super lucu, indah dan berbakat, dan berkontribusi kepada dunia alat musik, dan musik, menyentuh jutaan orang di seluruh dunia . RIP sayang Taro." (bbc)


Post a Comment

Powered by Blogger.