Siapa Tim Terbaik pada Piala Dunia 2014?
Latin vs Eropa
Secara head-to-head Argentina kalah dari Jerman. Der Panzer membukukan 18 penampilan dengan 3 kali meraih gelar juara (1954, 1974, 1990), 4 runners up (1966, 1982, 1986, 2002), dan 4 kali peringkat ketiga (1934, 1970, 2006, 2010). Sementara itu, Argentina baru membukukan 16 penampilan dengan 2 gelar juara (1978, 1986) dan 2 kali runners-up (1930, 1990).
Latin vs Eropa
Sejarah lebih menguntungan Argentina karena belum pernah ada satu pun tim Eropa yang meraih juara ketika Piala Dunia terselenggara di Benua Amerika.
FINAL Piala Dunia 2014 Brasil menyisakan para gladiator lapangan terbaik, yaitu "Tim Tanggo" yang akan ditantang "Der Panzer". Laga pamungkas yang mempertemukan wakil Eropa dan Amerika tersebut akan berlangsung sangat menarik karena masing-masing penggawa membawa sebuah cita-cita besar untuk memenangkan gelaran akbar empat tahunan tersebut. Tentunya, Lionel Messi dkk tentunya tidak akan menyerahkan begitu saja titel juara pada raja gol Piala Dunia (dengan 15 gol bersama Ronaldo da Lima), Miroslav Klose dkk.
dfb.de Timnas Jerman |
Die Mannschaft melaju ke final untuk kedelapan kalinya dengan rincian sebagai berikut: Jerman berhasil mengalahkan Portugal (4-0), dilanjutkan dengan bermain imbang dengan Ghana 2-2, lalu berhasil mengalahkan Amerika Serikat (1-0) di fase grup. Di babak 16 besar, Jerman menumbangkan perlawanan sengit Aljazair dengan skor 2-1. Setelah itu, Jerman berhasil menang tipis dari Prancis 1-0 di perempat final dan meluluh-latakkan Brasil dengan skor fantastis 7-1 di semifinal. Jerman membukukan statistik 64 kali tendangan mengarah ke gawang dan berhasil mengonfersikannya menjadi 17 gol (14 gol dari bola hidup, 3 bola mati), 71 kali pelanggaran, 4 kartu kuning, 0 kartu merah.
Albicheleste sendiri mencapai final pertama mereka setelah berpuasa selama 24 tahun dengan dengan rincian sebagai berikut: Argentina mengalahkan Bosnia (2-1), Iran (1-0), dan Nigeria (3-2) pada babak grup. Tren kemenangan Argentina dilanjutkan dengan mengalahkan Swiss dengan skor tipis 1-0 di babak 16 besar. Dilanjutkan dengan mengalahkan generasi emas tim Belgia dengan skor tipis 1-0 di perempat final. Terkahir, Argentina berhasil menumbangkan perlawanan sengit salah satu favorit juara, De Oranje dengan skor 4-2 melalui drama adu penalti di semifinal. Argentina membukukan statistik 61 kali tendangan mengarah ke gawang dan berhasil mengonfersikannya menjadi 8 gol (7 gol dari bola hidup, 1 bola mati), 64 kali pelanggaran, 6 kartu kuning, dan 0 kartu merah.
WALLSAVE.COM Timan Argentina 2014 |
Menilik sejarah laga Jerman kontra Argentina yang sudah terjadi 18 kali dalam berbagai gelaran sepak bola. Fakta menariknya, dalam laga final nanti, Argentina akan bernostalgia bersama Jerman di Estadio Jornalista Mario Filho, Maracana, Senin (14/7) dini hari WIB. Tentunya Jerman berharap mereka akan mengulang kemenangan manis seperti pertemuan pada final Piala Dunia Roma 1990, saat mereka mengalahkan Albiceleste dengan skor tipis 0-1 melalui sepakan penalti Adreas Brehme sebelum membawa pulang trofi Piala Dunia. Harapan Jerman bertambah besar karena pada dua pertemuan terakhir, yaitu pada Piala Konfederasi 2006 Jerman mampu membungkam Argentina 4-2 melalui drama adu penalti serta berhasil menundukkan Argentina dengan skor telak 4-0 pada partai perempat final Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.
Secara head-to-head Argentina kalah dari Jerman. Der Panzer membukukan 18 penampilan dengan 3 kali meraih gelar juara (1954, 1974, 1990), 4 runners up (1966, 1982, 1986, 2002), dan 4 kali peringkat ketiga (1934, 1970, 2006, 2010). Sementara itu, Argentina baru membukukan 16 penampilan dengan 2 gelar juara (1978, 1986) dan 2 kali runners-up (1930, 1990).
Namun, sejarah lebih menguntungan Argentina karena belum pernah ada satu pun tim Eropa yang meraih juara ketika Piala Dunia terselenggara di Benua Amerika. Terhitung dari tujuh kali penyelenggaraan Piala Dunia di Amerika, hanya Brasil, Uruguay, atau Argentinalah yang menjadi juaranya. Fakta lainnya yang berlaku semenjak gelaran Piala Dunia 2006, yakni negara yang berhasil mengalahkan Brasil hanya mampu meraih gelar sebagai runner up, seperti yang terjadi pada Prancis (2006) yang ditumbangkan Italia di final dan Belanda (2010) yang ditundukkan Spanyol saat final.
Akan tetapi, fakta menarik lainnya pada gelaran akbar Piala Dunia kali ini, pemenang adu penalti pada laga sebelumnya akan tumbang pada laga berikutnya, seperti yang terjadi pada Kosta Rika, Belanda, dan Brasil.
Kita nantikan saja, siapa yang kan menjadi juara dalam gelaran akbar sepak bola dunia kali ini. Apakah Jerman atau Brasil? Tentunya akan ada pertandingan yang sangat menarik dari para gladiator masing-masing tim di lapangan hijau.
Post a Comment