{facebook#https://www.facebook.com/tjari.tjari.102} {twitter#https://twitter.com/tjaritjariID} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}


BUAH yang dikenal dengan nama ilmiah Diospyros kaki L, atau oriental persimmon (Inggris), dan shi (China), serta Kaki (Jepang) memiliki kandungan nutrisi yang tidak kalah hebatnya dari buah apel. Bahkan untuk kandungan zat tertentu, kesemek menjadi juaranya. Perlu diketahui bahwa sebutir kesemek memiliki kandungan serat dua kali lebih banyak dibandingksn sebutir apel.


Berdasarkan riset lebih lanjut, diketahui bahwa terkandung banyak zat kimia berguna dalam buah kesemek. Di antaranya terdapat senyawa-senyawa antioksidan yang berkhasiat mencegah kanker, selain itu juga dapat menghambat proses penuaan dini. Dengan mengonsumsi sebutir kesemek tiap hari juga dapat membantu mencegah pengerasan pembuluh darah, karena kesemek mampu menjaga tekanan darah agar tidak melewati ambang batas normal. Dengan terpeliharanya kelenturan pembuluh darah dan stabilnya tekanan darah, secara tidak langsung kesehatan jantung juga akan terpelihara.

Kandungan buah kesemek, yaitu :
  • 19,6% karbohidrat, terutama fruktosa dan glukosa,
  • 0,7% protein, vitamin A, dan kalium.
  • Setiap 100 gram kesemek mengandung energi 88 kalori, 15 gram karbohidrat, 6 miligram kalsium, 26 miligram fosfor, 813 mcg retinol, dan 20 miligram asam askorbat.
  • Kesemek juga kaya akan likopen yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah kanker, Phytochemical lutein, betakaroten, dan serat.
  • Kandungan polifenol di dalam kesemek dapat menurunkan kolesterol jahat dan mencegah penyakit jantung.
  • Sedangkan serat kesemek dapat mengikat zat karsinogen dan mengeluarkannya dari saluran cerna.
Walaupun asal-usulnya dari daerah subtropis, tanaman kesemek dapat beradaptasi dengan berbagai cuaca pada iklim sedang yang hangat, seperti yang dijumpai di dataran tinggi daerah tropis. Tanaman kesemek dapat tumbuh dengan baik di dataran tinggi, sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut. Namun, di Sarawak Malaysia, ada jenis tanaman kesemek yang dapat tumbuh di dataran rendah.

Pada bulan-bulan tertentu, tanaman kesemek dapat berganti daun secara serentak. Tinggi pohon dapat mencapai 6-9 meter. Bagian yang paling bermanfaat dari tanaman kesemek yakni buahnya.
Buah kesemek bentuknya gepeng, membulat, melancip ke ujungnya, mirip buah tomat, ukurannya bervariasi (diameter 60-80 mm), berwarna hijau kekuning-kuningan sampai merah. Di dalam buah ada selubung tipis endokarp yang juga dapat dimakan, berbiji 0-10. Hampir seluruh bagian buah dapat dimakan, kecuali bijinya (berbentuk ginjal gepeng) yang keras dan kulitnya yang berasa sepat.
Kesemek juga dapat dijadikan sebagai bahan untuk membuat makanan dan minuman lain, seperti: 

Bahan Pembuat Sake
Buah kesemek merupakan salah satu jenis buah yang sangat populer di Jepang. Perbedaan utama antara buah kesemek (Indonesia) dengan buah kaki (Jepang) yaitu  pada permukaan dan warna buahnya. Permukaan buah kesemek (Indonesia) tampak kusam, kasar, diselimuti serbuk halus berwarna putih seperti bedak, dan berwarna hijau kekuningan. Sementara permukaan buah kaki (kesemek Jepang) tampak lebih halus dan mengilat, bersih (bebas dari serbuk-serbuk putih), dan warnanya kuning merata.

Pada permukaan buah kesemek terdapat lapisan lilin, yang bila digosok dengan kertas tisu atau lap kering yang bersih, akan berubah menjadi licin dan mengilat. Daging buah kesemek yang telah matang berwarna kuning atau oranye dan berasa manis. Rasa manisnya berasal dari kandungan gula sukrosa, glukosa, fruktosa, dan manosa.

Pada buah yang belum matang banyak mengandung tanin, sehingga rasanya menjadi agak sepat (astringen). Di Jepang, senyawa tanin dari buah kaki biasanya digunakan sebagai bahan proteolitik dalam pembuatan sake (arak yang terbuat dari beras).

Buah kesemek yang matang dan empuk, telah hilang rasa sepatnya, sehingga dapat dimakan dalam keadaan segar. Daging buahnya dapat diproses menjadi campuran es krim, selai, jeli, manisan, asinan, dan sebagainya.

Diolah Menjadi Kue Persimmon.
Cara pembuatannya sebagai berikut: Kesemek yang telah matang sempurna, kulit buah dikupas dan dibuang, lalu jemur daging buah hingga kering, sambil sesekali ditekan-tekan, sehingga secara berangsur-angsur bentuknya menjadi gepeng. Seiring dengan menguapnya air, tekstur buah menjadi semakin kenyal seperti permen jeli dan lapisan putih kian tampak di permukaannya.

Kue persimmon yang dihasilkan akan berbentuk bulat, dengan ketebalan sekitar 1-2 cm, rasanya manis, dengan tekstur yang kenyal dan legit. Akibat kadar airnya yang rendah dan kadar gula yang tinggi secara alami, kue persimmon ini awet untuk disimpan lama pada suhu kamar.

Jika disimpan dalam suhu yang dingin, kue pasemon akan terasa lebih enak. Komposisi kimia yang menonjol pada kue terbut yaitu karbohidrat, mineral, vitamin, dan serat pangan (dietary fiber).

Sumber Serat dan Gula Baik
Sesungguhnya buah kesemek tidak kalah dari jenis buah lainnya. Buah kesemek kaya akan zat gizi, di antaranya karbohidrat, vitamin A, vitamin C, serta mineral kalsium, dan fosfor. Kandungan energi per 100 gram daging buah kesemek 78 kkal, yang umumnya berasal dari karbohidrat.

Kandungan karbohidratnya mencapai 20 gram per 100 gram daging buah, umumnya berupa gula. Kandungan gula pada buah kesemek sangat baik untuk dikonsumsi serta dapat dijadikan sumber energi yang penting bagi tubuh.

 Keunggulan lain dari buah kesemek yaitu kadar lemaknya yang rendah, sebanyak 0,4 gram per 100 gram. Lemak merupakan zat gizi makro penghasil energi terbesar di dalam tubuh, sebesar 9 kkal per gramnya.
Sumbangan energi dari protein dan karbohidrat, masing-masing sebanyak 4 kkal per gramnya. Dengan demikian, buah kesemek sangat baik untuk dikonsumsi para pelaku diet, yang ingin selalu menjaga berat badannya.

Buah kesemek kaya akan vitamin A dan vitamin C, masing-masing sebanyak 418 RE dan 11 mg per 100 gram daging buah. Kedua vitamin ini berperan sebagai antioksidan. Antioksidan ini mampu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Vitamin C pada buah kesemek juga bersifat antikanker. Vitamin C mampu menghambat pembentukan nitrosamin yang bersifat karsinogenik dan dapat menimbulkan kanker.

Selain itu, buah kesemek juga mengandung mineral kalium dan kalsium, yang cukup berarti untuk menjaga tekanan darah tetap normal. Karena itu, kesemek sering disebut sebagai buah pencegah hipertensi. Kadar mineral kalsium, fosfor, dan besi per 100 gram daging buah kesemek masing-masing 6,6 mg; 26 mg; dan 0,3 mg.

Kandungan serat buah kesemek juga cukup tinggi. Serat mampu menyerap air dalam jumlah cukup besar di dalam saluran pencernaan, sehingga feses menjadi lunak dan menurunkan tekanan dalam usus besar. Serat juga mampu mengikat kolesterol dan lemak, sehingga tidak terjadi penumpukan energi ataupun lemak dalam tubuh.

Secara tradisional, buah kesemek dipercaya dapat mengobati sejumlah penyakit, seperti perut panas dan nyeri, nyeri tenggorokan, batuk yang disertai dahak kental, enteritis kronis, diare, disentri, hemoroid, tekanan darah tinggi, gondok, cegukan terus-menerus, luka pada mulut, dan perdarahan pada saat kencing.

Manfaat Tanin dan Senyawa Fenol
Zat tanin (dinamai tanin-kaki) terkandung dalam buah kesemek yang muda sehingga menimbulkan rasa sepat. Zat tanin ini akan berkurang seiring dengan masaknya buah. Zat tanin-kaki ini dimanfaatkan untuk mengawetkan berbagai kerajinan tangan, membantu produksi arak-beras di Jepang, serta bahan pengobatan penyakit hipertensi. Sedangkan zat-zat lain yang terkandung dalam buah kesemek dipercaya mampu menjadi obat berbagai penyakit seperti asma, batuk, dan sakit perut.

Tanin disebut juga asam tanat atau asam galotanat. Tanin dapat berupa senyawa yang tidak berwarna hingga berwarna kuning atau cokelat. Adanya tanin memengaruhi citarasa buah kesemek, sehingga buah menjadi berasa sepat. 

Tanin mempunyai efek diuretik, yaitu dapat mengurangi jumlah air dalam plasma darah dengan cara membuangnya sebagai urin. Mekanisme ini penting dalam pengaturan tekanan darah dan untuk membuang komponen-komponen toksik keluar dari tubuh. Karena mempunyai efek diuretik, tanin dalam buah kesemek berkhasiat untuk mengobati hipertensi.

Tanin dapat bersifat sebagai antibakteri dan antivirus. Tanin dapat merusak membran sel bakteri. Tanin dapat mengerutkan dinding atau membran set bakteri, sehingga dapat mengganggu permeabilitas sel bakteri. Hal tersebut akan menghambat pertumbuhan bakteri dan akhirnya bakteri akan mati. Tanin juga dapat berperan sebagai antivirus karena dapat menghambat aktivitas enzim yang diperlukan oleh virus untuk memperbanyak diri.

Buah kesemek juga mengandung senyawa fenol. Senyawa fenol merupakan salah satu jenis komponen fitokimia yang penting untuk kesehatan. Senyawa fenol dalam buah kesemek dapat berperan sebagai antioksidan dengan cara menghambat proses oksidasi dan proses radikal bebas. Sifat antioksidan tersebut dapat mencegah terjadinya berbagai penyakit, seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

Senyawa fenol juga dapat menghambat penyerapan kolesterol oleh tubuh dan membantu pembuangan kolesterol dari dalam tubuh. Dengan demikian, fenol dapat mencegah naiknya kolesterol darah yang memicu terjadinya aterosklerosis.
Berikut beberapa manfaat dari buah kesemek yang baik untuk kesehatan yaitu :
  1. Mencegah pengerasan pembuluh darah
  2. Menjaga tekanan darah agar tidak melewati ambang normal
  3. Mencegah kanker
  4. Menghambat proses penuaan dini
  5. Tepeliharanya kelenturan pembuluh darah dan stabilnya tekanan darah adalah kunci utama terpeliharanya kesehatan jantung.
  6. Menyehatkan paru-paru
  7. Menguatkan limpa
  8. Menjaga agar tubuh tetap langsing
Manfaat buah kesemek yang lain adalah dapat dijadikan obat untuk menyembuhkan beberapa penyakit, antara lain:

  • Penyakit Hipertensi – Buatlah jus buah kesemek dengan menambahkan air hangat. Minum satu kali sehari.
  • Penyakit Asma dan batuk berdahak – Ambillah dua potong buah kesemek kering, tambahkan sedikit air lalu kukus hingga matang. Setelah matang, haluskan dan tambahkan satu atau dua sendok madu.
  • Sakit perut – Kupaslah satu buah kesemek segar, lalu makan. Mengkonsumsi buah kesemek segar diyakini dapat meredakan sakit perut berupa nyeri atau rasa panas di perut.
  • Diare dan disentri – Siapkan dua potong buah kesemek yang telah dikeringkan. Rebus hingga menjadi bubur dengan campuran beras ketan dan irisan jeruk sebanyak dua potong. Setelah tercampur rata, angkat dan siap untuk dikonsumsi oleh penderita dua sampai tiga kali sehari.
Tip Konsumsi
Ciri-ciri buah kesemek yang baik untuk dikonsumsi adalah:
Berwarna cerah, teksturnya tidak lembek, serta permukaan buahnya tidak keriput. Sebelum dikonsumsi, buah kesemek sebaiknya dicuci terlebih dahulu sampai bersih. Jika ingin lebih tahan lama, buah kesemek harus disimpan di tempat bersuhu dingin (lemari es).
Cara mengonsumsi buah kesemek agar kandungan vitaminnya tidak hilang adalah:
  1. Konsumsilah buah kesemek dalam keadaan segar agar kita dapat memanfaatkan kandungan vitaminnya secara optimal.
  2. Cucilah buah kesemek sebelum dipotong-potong agar kandungan vitamin C-nya tidak hilang.
  3. Hindari memotong buah kesemek terlalu kecil untuk menghambat terjadinya proses oksidasi vitamin, terutama vitamin C. (Suaramedia.com)



Post a Comment

Powered by Blogger.