zonalima.com - Demi memprioritaskan pertandingan Champion League Rabu malam waktu setempat, Manuel Pellegrini mengambil keputusan berat dengan membuat sembilan perubahan dari komposisi tim utama Manchester City dan memasukkan enam remaja yang memulai debut pertamanya, setelah sebelumnya ditumbangkan Tottenham Hotspur 1-2 pada 14 Februari lalu
Seperti yang terjadi, Manajer Chelsea Guus Hiddink terjebak di posisi yang sama setelah kalah tipis dari Paris Saint-Germain justru menunjukkan bahwa The Blues terlalu kuat untuk City. Dengan racikannya, Guus Hiddink menempatkan Cesc Fabregas di lini tengah, Pedro Rodriguez bergerak bebas ke mana-mana dengan membawa bola, Hazrd kembali ke posisi terbaiknya, dan Diego Costa menyusup di anta central bek City, Martin Demichelis dan Tosin Adarabioyo.
Manajer interim, Guus Hiddink pun menyelesaikan mantra terakhir untuk mendekatkan Chelsea mendapatkan medali juara Piala FA sebagai tambahan koleksi juara mereka. City pun harus tampil baik di Champion League untuk menunjukkan bahwa keputusan dari Pellegrini benar saat melepas Piala FA musim ini.
Bagaiman Performa Eden Hazard?
Penempatan Hazard dalam formasi selalu menjadi masalah yang berulang bagi Chelsea pada musim ini, tetapi akhirnya, pemain nasional Belgia tersebut menawarkan dirinya telah siap untuk kembali pada performa terbaiknya. Dan diakui, Hazard terlihat jauh lebih hidup dari pertandingan sebelumnya dan itu terlihat dengan andilnya dalam empat gol Chelsea.
Pemain berusia 25 tahun tersebut pun selalu memberikan umpan silang untuk Diego Costa dan William, melalui sisi yang telah dibersihkan oleh Garry Cahill. Akan tetapi momen besarnya baru muncul pada menit ke-67, ketika tendangan bebasnya berhasil membobol gawang City dan menjadikan gol tersebut gol tendangan bebas yang keduanya pada musim ini.
Jika Chelsea benar-benar ingin menyelamatkan piala musim ini, maka Chelsea memerlukan Hazard dalam membangun kinerja tim untuk secara konsisten memberi ancaman gol kepada lawan. Dengan kebugaran yang dimiliki serta kepercayaan diri Hazard yang dapat dipertahankan maka keberuntungan pun akan datang pad The Blues.
Bagaiman Permorma City?
Secara teori keputusan Pellengrini untuk memberikan kesempatan debut pertama kepada enam pemain mudanya bisa dibilang cukup baik. David Faupala (19) yang direkrut dari Lens, mampu menunjukkan penampilan yang baik. Bahkan, pemuda asal Prancis tersebut hanya butuh tiga menit untuk menarik perhatian para penonton ketika ia berhasil menjauh dari kejaran Garry Cahill, melewati Branislav Ivanovic, dan memaksa Thibaut Courtois untuk berjibaku menjaga gawangnya agar tidak kebobolan.
Jadi, sangat tidak mengherankan jika dalam debut pertamanya Faupala berhasil mencetak gol penyeimbang saat memanfaatkan kesalahan Cesar Azpilicueta. Ia pun secara naluriah merayakan gol tersebut di dekat pendukung Chelsea dan menjadi target lemparan koin. Paling tidak itu menjadi pelajaran untuknya agar merayakan gol dekat pendukungnya sendiri. Dan itu akan menjadi di mana ia akan selalu mengingatnya, walapun mungkin pendukung City telah melupakannya.
Siapa Pemain Terbaik dalam Pertandingan?
Yang pasti Edden Hazard menjadi salah satu pemain terbaik dalam pertandingan tersebut, meski penampilannya pada musim ini belum memuaskan. Akan tetapi, dengan tendangan bebasnya yang melewati Willy Caballero dan membuahkan gol, Hazard patut untuk diperhitungkan.
Reaksi
Manajer Manchester City Manuel Pellegrini pun bergerak cepat membela timnya setelah kekalahan.
"Saya merasa bahwa kami bermain baik selama 45 menit dan (mampu) menyamakan kedudukan pertandingan," katanya setelah peluit akhir ditiup.
"Tetapi, dalam lima menit kemudian kami justru membuang pertandingan ini ketika kami menyerang dengan serangan balik. Kami terpaksa (membuat perubahan), (sebab) kami tidak bisa bermain di hari lain. Kami memiliki enam pemain yang mengalami cedera, sehingga tidak bisa memiliki lebih banyak pemain yang cocok untuk pertandingan ini, jadi kami tahu bahwa sulit untuk terus berada di Piala FA."
Ketika Pellegrini ditanya apakah ia menyalahkan jadwal TV dan FA yang menggeser jadwal pertandingan yang membuat mereka kehilangan besar? Ia pun menjawab dengan tegas pertanyaan itu.
"Jangan mengubah kata-kata saya," katanya marah.
"Saya pikir jika kami bermain pada hari Sabtu itu lebih baik bagi kami karena kami (akan) bermain untuk Inggris di Liga Champions. Kami tidak bisa mengambil risiko untuk terus memiliki pemain yang cedera sebab, setelah ini kami akan bertanding melawan tim yang sangat bagus," tuturnya menutup sesi wawancara.
Post a Comment