{facebook#https://www.facebook.com/tjari.tjari.102} {twitter#https://twitter.com/tjaritjariID} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}


Seksinya dunia pernah kita lalui dengan senyum dan gairah
Panas yang membakar justru membuat kita semakin menikmatinya
Meski perlahan, kita lintasi liukan dunia dan embusan napasnya yang beraroma
Dingin yang membeku menjadi tempat kita menyalakan api
Sribu jarum yang menusuk dari langit, kita lalui dengan menggigil tapi dengan hati yang hangat
Tak peduli jurang
Tak peduli sungai yang dalam
Tak peduli kerikil tajam
Kita tetap tapaki, lalui, dan terjang

Kau ingat itu?
Tidak, kurasa tidak. Aku hanya coba untuk mengatakannya, itu saja.
Tak perlu juga kau berusaha mengingatnya jika hanya untuk mencoba menyenangkanku

Ingatkah kau saat terjatuh?
Menangis di pelukanku seolah seksinya dunia sekejap hilang di hadapanmu
Kau tahu, ketika itu hatiku teriris
Pedang pun seolah menghujam jantungku tepat setelah air matamu terjatuh
Aku kuatkan diri dan menampar pipimu
Agar kau terbangun dari mimpi buruk itu

Kau ingat itu?
Jangan, jangan kau ingat.
Tak ada yang perlu diingat dari cerita usang itu

Kau kini sudah berdiri tegak menatap mentari dengan senyuman
Mengguratkan garis-garismu sendiri dengan madu yang teramat manis di atas kanvas baru yang diberikan sang pangeran padamu

Aku khawatir, jika kau mengingatnya hidupmu akan menjadi pahit
Lebih baik jangan, sebab aku tak ingin menularkan kepahitan yang sedang kunikmati ini padamu
Aku terlanjur mencair menjadi lumpur
Sebagian tubuhku sudah hilang dan hanya menyisakan kepala ini
Mungkin juga, sebagian pikiranku telah lenyap bersamaan dengan logika yang tercecer dalam perjalan lalu

Yang tersisa hanyalah mimpi, ya mimpi yang selalu menghadirkan kamu
Itu sudah cukup untuk membuatku hidup, setidaknya hingga saat ini
Jika tak ada lagi mimpi, mungkin itulah tanda di mana aku telah seutuhnya menjadi lumpur
Menyatu dengan cacing dan melebur dengan berbagai hara seksinya dunia yang pernah terjalani

Post a Comment

Powered by Blogger.