{facebook#https://www.facebook.com/tjari.tjari.102} {twitter#https://twitter.com/tjaritjariID} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Foto: IST
Arema Cronus dinobatkan sebagai jawara turnamen Torabika Bhayangkara Cup 2016 usai memetahkan perlawanan Persib Bandung 2-0 dalam partai puncak di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Minggu (03/04/2016) malam.

Gol kemenangan tim yang berjuluk Singo Edan ini dicetak oleh pemain naturalisasi yaitu Raphael Maitimo pada menit 58 setelah memanfaatkan umpan manis dari Srdan Lopicic. Sementara gol kedua dicetak pemain pengganti yaitu Sunarto pada menit 84. Dengan kemenangan ini, tim kebanggaan Arek Malang ini berhak mendapatkan hadiah Rp2,5 miliar.

Pertandingan yang disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo tersebut berlangsung ketat sejak peluit pertandingan dimulai. Jual beli serangan dan pertandingan yang cenderung keras dipergakan kedua tim, hingga memaksa wasit Nusur Fadillah harus beberapa kali mengeluarkan kartu kuning.

Nyanyian dan yel-yel penyemangat dari Aremania dan Bobotoh terus menggema memenuhi stadion, namun hingga peluit tanda babak pertama dibunyikan tak ada satu gol pun yang tercipta. Babak pertama pun harus diakhiri dengan kududkan 0-0.

Guna memecah kebutuan, pelatih Persib Bandung memasukkan David Laly menggantikan Samsul Arif yang kesulitan dalam mengembangkan permainannya. Akan tetapi, tak sejalan dengan skenario yang diinginkan, Tim Maung Bandung justru lebih tertekan.

Singo Edan lebih lues dalam memainkan bola, bahkan bisa menguasai pertandingan. Terus menekan, peluang memecah kebuntuan pun didapat Arema lewat Cristian Gonzales. Hanya saja upaya pemain berusia 40 tahun itu belum menemukan hasil.

Terus menekan dan pantang menyerah, akhirnya pada menit 58, Aremania bersorak ketika Raphael Maitimo menundukkan I Made Wirawan lewat sontekan indahnya usai memaksimalkan umpan terukur dari Srdan Lopicic. Dalam gol tersebut Cristian Gonzales memiliki andil besar.

Tertinggal 0-1, Persib mencoba menekan untuk memburu gol guna mengejar ketertinggalan. Akan tetapi, Arema sudah berada pada kondisi percaya diri untuk menghalau tekanan lawan. Tensi pertanidngan dari waktu ke waktu pun semakin menigkat.

Malang tak dapat ditolak untuk tak dapat diraih, bukan menyamakan kedudukan, Persib justru harus kehilangan pemain belakang andalannya yaitu Rudolof Yanto Basna setelah harus mendapatkan dua kartu kuning kedua usai menendang botol air mineral dan secara tak sengaja mengenai kepala Esteban Vizcara pada menit 70.

MEksi bermain dengan 10 orang, Persib tetap menunjukkan kualitas timnya dengan terus melancarkan serangan ke pertahanan Arema Cronus dan beberapa kali mampu mengancam gawang Kurnia Meiga.

Satu pelaung emas sebenarnya kembali didapat oleh pemain asing Persib yaitu Belencoso pada menit 81. Hanya saja tendangan kerasnya meleceng ke sisi kanan gawang Kurnia Meiga.

Terdesak waktu yang terus berkurang dan terfokus pada mengejar defisit gol, Persib seakan lupa dengan pertahanan mereka. Masuknya Sunarto menggantikan Srdan Lopicic membawa angin segar bagi Arema, hingga mampu menggandakan kedudukan pada menit 84.

Hingga wasit Nusur Fadillah meniup peluit panjang tanda pertandingan usai tidak ada lagi gol yang tercipta. Arema tetap unggul 2-0 atas Persib Bandung dan menjadi jawara turnamen Torabika Bhayangkara Cup 2016.

Post a Comment

Powered by Blogger.