{facebook#https://www.facebook.com/tjari.tjari.102} {twitter#https://twitter.com/tjaritjariID} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}


Beriring semakin intensifnya komunikasi antara PDI Perjuangan dan Gerindra untuk mengusung calon yang sama dala Pilkada DKI 2017 nanti, nampaknya keharmonisan kedua partai tersebut akan kembali terulang sebagaimana Pilkada DKI 2012 lalu.

Pembicaraan antara kedua partai yang pernah sukses mengusung Jokowi-Ahok itu pun, menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono, tinggal menunggu finalisasi karena baik Gerindra maupun PDIP sudah memiliki calon yang akan difinalisasikan.
"Gerindra dan PDIP tinggal tahap finalisasi untuk koalisi bersama. Dari Gerindra terjaring tiga calon. Nanti tinggal disamakan dengan PDIP," tutur Arief seperti yang diwartakan kantor berita JPNN pada Rabu (01/06/2016).

Meskipun demikian, Arief mengakui bahwa politik memang dinamis dan partainya masih belum memiliki calon pasti untuk disodorkan ke PDIP. Walaupun, kader Gerindra, Sandiaga S Uno memang berpeluang untuk diusung oleh partai pimpinan Prabowo Subianto itu, tetapi Gerindra juga sedang menimbang nama Sjafrie Sjamsoeddin.

"Kader kan hanya Sandiaga. Nanti kami rapat kembali di DPP. Kita akan pilih siapa cagub. Kita lebih firm Sjafrie dengan Djarot (Djarot Saiful Hidayat). Sudah pas, dari kesukuan juga. Pak Djarot juga wagub, eks wali kota," kata Arief.

Lebih lanjut, Arief sangat yakin bahwa jalinan kolaborasi PDIP dan Gerindra pada Pilkada DKI 2017 akan mampu menumbangkan Basuki T Purnama (Ahok) yang ancang-ancang maju dari jalur non-partai atau perseorangan. Bahkan menurutnya, kerja sama PDIP dengan Gerindra tersebut sekaligus untuk memberi pelajaran kepada Ahok.

"Kami menganggap itu cara yang tepat untuk mengalahkan Ahok. Kita mau kasih tahu ke Ahok, pilgub dulu (2012, Red) dia nothing (bukan siapa-siapa, Red). Ahok nggak punya pengaruh," tegasnya.

Sementara itu, beberapa waktu lalu Ahok, yang sudah menegaskan tidak akan menggunakan jalur partai untuk mengikti Pilkada DKI 2017 nanti, menuturkan bahwa jika ia ingin menggunakan jalur partai dia bisa langsung ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Menurutnya dia sudah mendapat dukungan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Saya dari dulu sudah dapat tiket kok. Bu Mega pasti kasih, asal masyarakat surveinya mau dukung saya," ujar Ahok, beberapa waktu lalu.

Pria yang saat ini masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta itu pun menyatakan jika ada partai yang ingin mendukungnya maka harus ikut jalur Teman Ahok.
"Kalau mau ikutan, dukung Teman Ahok," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/05/2016) sebagaimana dilaporkan kantor berita  Antara News.

- See more at: Tumbangkan Ahok, Gerindra-PDIP Tinggal Tunggu Finalisasi Koalisi Bersama

Post a Comment

Powered by Blogger.