{facebook#https://www.facebook.com/tjari.tjari.102} {twitter#https://twitter.com/tjaritjariID} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}


Riak kegembiraan memang timbul setelah para peneliti mengklaim telah menemukan "Planet Ke-9" yang secara misterius tersebunyi di tepi tata surya kita, akan tetapi, di balik itu semua, muncul pula gelombang kekhawatiran tentang keberadaannya yang menyalakan alarm bahaya bagi bumi kita.

Pasalnya, Seorang astronom telah mengklaim bahwa planet kesembilan dalam sistem tata surya kita (yang ia sebut sebagai Planet X) .yang baru-baru ini ditemukan peneliti tersebut, berpotensi menghancurkan seluruh kehidupan di muka bumi.




Bahkan, astronom itu mengklaim bahwa pembunuh dunia tersebut juga lah yang menyebabkan kepunahan massal yang dikenal dengan sebuatan "The Grest Dying"- seperti yang pernah terjadi pada 252 juta tahun yang lalu dan kemungkinan akan terulang.

Menurut Dr Daniel Whitmire, saat ini Planet X "terhalau" sejumlah besar asteroind dalam Sabuk Kuiper dalam pergerakannya di tata surya. Plamet X, lanjutnya, bisa saja mengirimkan batuan ruang angkasa tersebut menciptakan kiamat ketika menabrak bumi.

Akan tetapi, tuturnya, untungnya kejadian tersebut berlangsung setiap 27 juta tahun sekali, yang berarti manusia masih memiliki sekira sembilan juta tahun untuk mempersiapkan segala sesuatunya sebelum kejadian tersebut kembali menimpa.

Daniel telah menghabiskan 30 tahun dalam hidupnya untuk meneliti Planet X di tepi tata surya, meskipun penjelasannya sendiri memiliki sifat yang berbeda dengan penelitian yang meramalkan adanya Planet Kesembilan.

"Saya merasa sangat yakin tentang bukti baru (tentang Planet 9) meskipun perkiraan saat ini tidak benar-benar konsisten dengan model Planet X kita," katanya kepada MailOnline.

"Namun ada kemungkinan bahwa planet lebih dekat, yang lebih kecil, juga bisa menjelaskan anomali dalam orbit objek Sabuk Kuiper, karena ada ketidakpastian dalam perkiraan mereka," ujarnya, menambahkan.

Meskipun para astronom sebenarnya belum benar-benar melihat Planet X, peneliti dari Caltech memprediksi keberadaannya setelah menganalisis orbit benda mengambang yang berada di tepi tata surya, sebagaimana dikutip dari mirror/newsscientist/the-scintist)

Post a Comment

Powered by Blogger.