{facebook#https://www.facebook.com/tjari.tjari.102} {twitter#https://twitter.com/tjaritjariID} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}



Grand Syeikh al-Azhar Mesir, Prof Dr Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb meresmikan gedung baru Pusat Studi al-Qur’an (PSQ) di Komplek South City Pondok Cabe Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten Selasa (23/02). Selain meresmikan, pimpinan tertinggi Universitas al-Azhar Mesir tersebut juga memberi nama PSQ dengan nama  al-Azhar.

Awalnya  nama al-Azhar ditolak oleh Direktur PSQ yang juga mantan Menteri Agama, Prof Dr Quraish Shihab, karena dianggap terlalu besar. Namun, akhirnya nama al-Azhar disetujui oleh ahli Tafsir al-Qur’an tersebut. “Saya memberi nama PSQ ini, al-Azhar. Karena saya yang memberi nama, saya ikut bertanggung jawab untuk menjaga, memelihara dan mengembangkan PSQ ini,” terang Grand Syekh dalam Bahasa Arab.

Grand Syekh berharap, selain  menjadi pusat studi al-Qur’an, PSQ dapat menggali Islam yang Rahmatan lil’alamin dan Islam yang moderat, dengan merujuk pada metodologi yang selama ini telah dipakai dan pelajari.  Dalam kesempatan tersebut, ikut hadir para anggota Majelis Hukama’ al-Muslimin yang beranggotakan 13 orang dari seluruh penjuru dunia. Dari 13 anggota tersebut, salah satu nya berasal dari Indonesia, yaitu Quraish Shihab. 

Grand Syekh sendiri merupakan pemimpin dari Majelis yang selalu mengirim pesan perdamaian ke seluruh penjuru dunia; tidak hanya kepada para kaum Muslimin, tapi seluruh umat manusia. Selain mengirim pesan perdamaian, Majelis ini juga mencoba untuk memadamkan kebencian dan perang.

PSQ didirikan pada 2004, tepatnya pada 18 September 2004 di Pisangan, Ciputat, Tangsel Banten. Kini, PSQ telah meluluskan 1.300 lebih alumni yang tersebar ke seluruh Indonesia. Visi PSQ adalah mewujudkan nilai-nilai al-Qur’an di tengah masyarakat yang pluralistik. Untuk itu, PSQ melakukan beberapa kegiatan, antara lain; Pendidikan Kader Mufasir, ToT, Pesantren pasca Tahfidz Bayt al-qur’an, Living Qur’an dan lain sebagainya. 

PSQ juga mempunyai perpustakaan dengan berbagai koleksi buku tafsir, baik cetak maupun digital. Bahkan konon salah satu paling lengkap di Indonesia. PSQ juga melakukan berbagai seminar internasional, dan tak lupa melakukan deradikalisasi.  PSQ juga melakukan publikasi dan penerbitan, karya ilmiah, Halaqah Tafsir dan lain sebagainya.

Grand Syekh berharap, para kaum Muslimin mempelajari dengan sungguh-sungguh pemikiran al-Asy’ariyah dan Ahlussunnah wal Jama’ah sebagai bekal untuk beragama, beritual dan bermasyarakat. (Kemenag.go.id)

Post a Comment

Powered by Blogger.