{facebook#https://www.facebook.com/tjari.tjari.102} {twitter#https://twitter.com/tjaritjariID} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}


Fotografer dari Forum Biodiversitas Gorontalo, Rosyid Azhar menemukan burung yang berstiker bendera Victoria di Danau Limboto, Provinsi Gorontalo.

Burung Kedidi Golgol (Curlew Sandpiper) dengan tanda bendera khusus tersebut menjadi bukti bahwa Danau Limboto merupakan jalur migrasi burung dari belahan bumi lain.

"Sebenarnya foto tersebut saya ambil sejak Agustus 2015, saat musim burung migran terjadi. Setelah saya unggah, ternyata ada respons dari pengamat burung di Australia bahwa burung itu bertanda khusus," ungkapnya di Gorontalo, Selasa (05/04/2016), sebagaimana dikutip Antara News.

Iwan Hunowu dari Wildlife Conservation Society pun melaporkan temuan burung tersebut kepada Australian Wader Study Group, untuk mendapatkan informasi mengenai jalur migrasi burung itu.

"Berdasarkan informasi dari Roger Standen, orang yang bertanggung jawab dengan database perjumpaan burung migran berbendera dari Australasian Wader Study Group, mengatakan benar jenis yang teramati di Danau Limboto berasal dari Victoria," katanya, menjelaskan.

AWS memperkirakan burung tersebut melakukan perjalanan sejauh 4.795 kilometer, dengan sudut 327 derajat dari lokasi penandaan awal di Victoria, Australia.

"Mereka sangat berterima kasih dengan laporan temuan dari Forum Biodiversitas Gorontalo, karena hal itu dinilai sangat berarti bagi ilmu pengetahuan dan tujuan konservasi," tambahnya.

Iwan yang juga anggota forum tersebut mengatakan akan terus membangun komunikasi dengan AWS khususnya dengan Global Flyway Network, dan berupaya agar Gorontalo memiliki bendera khusus untuk burung.

Penandaan terhadap burung-burung liar di beberapa negara dilakukan untuk mengetahui jalur migrasi burung tersebut secara lintas benua. Penandaan juga telah disepakati di tingkat internasional, serta membutuhkan alat dan harus dilakukan oleh orang dengan sertifikasi khusus.

Migrasi burung di Danau Limboto sendiri mencapai puncaknya pada Agustus hingga November, dan tercatat ada 35 jenis burung migran yang singgah di kawasan itu.

Jenis tersebut di antaranya burung cerek kernyut (Pluvalis fulva), berkik ekor lidi (Gallinago stenura), ibis rokoroko (Plegadis falcinellus), trinil pantai (Actitis hypoleucos), trinil semak (Tringa glaerola), trinil rawa (Tringa stagnatilis), dan kedidi ekor tajam (Calidris acuminata). (sumber: Antara dan zonalima.com)

Post a Comment

Powered by Blogger.