{facebook#https://www.facebook.com/tjari.tjari.102} {twitter#https://twitter.com/tjaritjariID} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}


Semakin mendekati pilkada DKI Jakarta, nampaknya seiring pula dengan semakin memanasnya perang statemen. Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, pun terpancing menanggapi kicauan Yusron Ihza Mahendra, adik dari Yusril di jejaring sosial Twitter pribadinya.

"Makin banyak calon, Jakarta makin untung. Asal yang disampaikan program. Bukan yang nakut-nakutin. Adiknya Yusril ngetwit, nakut-nakutin, bilang hati-hati loh sama keturunan China. Itu rasis, kurang ajar," kata Ahok usai peresmian ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA) Cipinang Besar Utara (Cibesut), Jakarta Timur, Rabu (30/03/2016).

Menurut Ahok, kicauan Yusron Ihza Mahendra di twitter itu sungguh tidak baik. Apalagi, saat ini jabatannya cukup terpandang, sebagai duta besar Indonesia di Jepang.

"Ini negara bisa bahaya kalau punya Dubes kayak gini. Saya sampaikan, agar orang-orang bilang kepada Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi," katanya.

Mantan politikus Gerindra tersebut pun berseru agar negara tidak mempekerjakan orang yang mau mengubah sila pertama Pancasila. "Orang Partai Bulan Bintang (PBB)  itu mau mengubah Pancasila," katanya sebagaiman dilansir dari ANTARA NEWS dan dikutip zonalima.com.

Selain itu, Ahok juga meminta Yusril tidak menjual agamanya untuk mendapatkan suara. Baginya, orang seperti itu sangat pengecut dan menghina Tuhan.

"Tuhan saja nggak rasis. Kamu Islam toh, saya Kristen. Kita hirup udara yang sama. Kalau Tuhan anggap Kristen kafir, bunuh gue sekarang saja," tantangnya.

Post a Comment

Powered by Blogger.