{facebook#https://www.facebook.com/tjari.tjari.102} {twitter#https://twitter.com/tjaritjariID} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Bank Sampah di Banjarmasin Naik Lima Buah (Foto: ist)
 TJARITJARI.COM, Banjarmasin - KEREN!! Kata itu pantas disematkan kepada Bank sampah induk Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang dinobatkan masuk salah satu enam bank sampah terbaik se-Indonesia pada 2017.

Bank sampah induk Banjarmasin dinobatkan menjadi salah satu terbaik nasional pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2017, sebagaimana diungkapkan Direktur Bank Sampah Kota Banjarmasin Fathurrahman setelah menghadap Wali Kota Banjarmasin di Balai Kota, kemarin.

Fathurrahman pun mengatakan bahwa penghargan Bank Sampah Induk Banjarmasin tersebut disematkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. [next]


"Karenanya bank sampah induk kita diundang mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang akan diselenggarakan di Palembang bulan Maret ini," tuturnya.

Menurut Fathurrahman, Bank sampah induk Banjarmasin akan bergabung Bank Sampah Malakasari DKI Jakarta, Bank Sampah Bina Mandiri dari Surabaya, bank sampah dari Makasar, bank sampah dari Malang, serta bank sampah dari Yogyakarta.

"Tentunya ini sebagai sebuah kehormatan bagi daerah kita disejajarkan dengan kota besar lainnya dalam keberhasilan pengelolaan kebersihan," tutur Ketua PWI Kalsel itu.

Dengan didapatnya penghargaan bank sampah terbaik, lanjutnya, tentu akan mengundang keingintahuan dan minat orang untuk datang melihat bagaimana proses pengelolaan sampah. [next]


Fathurrahman pun mengatakan bahwa saat ini Kota Banjarmasin telah memiliki sekira 175 bank sampah, dari 4.000 bank sampah yang terdata di seluruh Indonesia. Dan, bank sampah Kota Banjarmasin menjadi bank sampah teraktif se-Kalimantan Selatan.

Fathurrahman memiliki cita-cita bahwa bank sampah Banjarmasin akan memiliki pusat daur ulang, seperti Kota Surabaya yang bisa memproduksi sebanyak 20 ton per hari dan Lamongan sebanyak 10 ton per hari.

"Saat ini produksi bank sampah kita sudah cukup besar, tapi belum memiliki pusat daur ulang," tuturnya, yang juga mengatakan bahwa berkembangnya bank sampah di Banjarmasin telah cukup membantu pengurangan pembuangan sampah ke TPA Basirih.

"Sebab produksi sampah di kota kita saat ini mencapai 600 ton per harinya. (Adanya) bank sampah cukup membantu menanggulanginya," kata Fathurahman. (ant)

Post a Comment

Powered by Blogger.