{facebook#https://www.facebook.com/tjari.tjari.102} {twitter#https://twitter.com/tjaritjariID} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}


Sebuah telur dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air bening dan langsung tenggelam. Telur tersebut dimasukkan lagi oleh siswa yang lain ke gelas yang airnya ditambah dengan dua sendok garam, hasilnya melayang. Saat air tersebut ditambah lagi dengan dua sendok garam,  telur itu mengapung.

"Percobaan ini dilakukan agar siswa semenjak dini sudah didorong menjadi ilmuwan kecil, yaitu belajar dengan langsung melakukan proses-proses ilmiah," tutur salah seorang guru madrasah ibtidaiyyah di Makassar, Dian, saat mengikuti pelatihan pembelajaran yang digelar USAID PRIORITAS di Makassar, Rabu (6/4/2016).

Siswa lainnya membuat percobaan menghasilkan sumber energi dari gabungan tomat, kentang, dan jeruk. Buah-buah itu dihubungkan dengan pelat dan seng dan lampu LED. Ketika digabungkan semua, menyalalah lampu LED tersebut.

Para siswa selama pembelajaran turut difasilitasi oleh para guru yang mengikuti proses pembelajaran dalam merangkai laporan percobaan sesuai dengan bahasa mereka sendiri. Awalnya, mereka dipandu menceritakan dengan lisan mereka sendiri apa yang sudah dilakukan. Setelah mampu menceritakan secara lisan, mereka diminta menuliskan laporan secara tertulis.  

Laporan yang mereka tulis sangat runut, terdiri dari tujuan percobaan, alat dan bahan, langkah-langkah kegiatan, data dan analisis hasil percobaan dan kesimpulan.
"Dengan pembelajaran yang kita lakukan, siswa menjadi terstimulasi untuk berpikir secara ilmiah semenjak dini," ujar Dian.

Post a Comment

Powered by Blogger.